Bandara Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) diproyeksikan menjadi penggerak utama konektivitas Kalimantan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing optimistis, potensi penumpang di bandara tersebut akan terus berkembang.
“Kami melihat potensi penumpang di Bandara Ujoh Bilang berasal dari berbagai kalangan, seperti penduduk lokal, TNI/Polri, pengusaha, dan aparatur sipil negara,” katanya saat diwawancarai, Minggu (12/1/2025).
Ia menambahkan, posisi Bandara Ujoh Bilang yang berada di tengah-tengah Pulau Kalimantan menjadi daya tarik tersendiri.
“Lokasinya sangat strategis, menghubungkan banyak kawasan sekaligus menjadi bandara pengumpan dari Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Barat,” jelasnya.
Bandara yang terletak di pusat ibu kota Mahulu ini diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sektor pariwisata.
Ia percaya, kehadiran bandara ini akan menjadi pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam Mahulu.
“Kami ingin bandara ini tidak hanya menjadi fasilitas transportasi, tetapi juga ikon yang menggairahkan pariwisata di Mahulu,” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan Bandara Ujoh Bilang juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang efisien dan cepat, terutama di wilayah terpencil seperti Mahulu.
“Dengan bandara ini, akses antarwilayah di Kalimantan akan jauh lebih mudah, dan itu akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran bandara dalam mendukung mobilitas penduduk lokal dan meningkatkan konektivitas ekonomi.
“Kami yakin, bandara ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi dengan menarik lebih banyak pelaku usaha ke Mahulu,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, ia berharap Bandara Ujoh Bilang dapat menjadi simpul penting dalam jaringan transportasi udara Kalimantan.
“Bandara ini bukan hanya tentang konektivitas lokal, tetapi juga peluang untuk memperkuat posisi Mahulu dalam peta pembangunan regional,” tuturnya.
Dengan optimisme tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Bandara Ujoh Bilang diproyeksikan menjadi salah satu aset vital yang mampu menjawab kebutuhan transportasi dan mendorong pembangunan Mahulu ke arah yang lebih maju.
“Kami percaya, ini adalah langkah besar untuk membawa Mahulu menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.(adv/ary)