SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini tengah melakukan pembangunan infrastruktur. Pembenahan fasilitas juga perbaikan ekonomi masyarakat.

Tahun 2021 hingga 2022 dapat dibilang sebagai tahun pasca covid-19, meski belum betul-betul hilang, namun kini perbaikan ekonomi terus dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Darsafani mengungkapkan hingga kini pihaknya masih terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha untuk mengikuti berbagai pelatihan guna menambah bekal dan wawasan si pelaku UMKM tersebut.

“Kami coba adakan peningkatan SDM. Kami coba mendorong peningkatan SDM melalui berbagai pelatihan. Karena menurut kami, peningkatan kapasitas dapat memberikan kemudahan, terutama dengan mendorong pemanfaatan platform digital yang sekarang sedang ramai,” ucapnya

Hal tersebut dilakukan sebab sejauh ini dinilai para pelaku usaha masih asing dengan pemasaran digital ini. Dinas Koperasi dan UMKM juga menilai dengan begitu pemasaran yang dijalankan akan lebih luas. Karena bermain di dunia internet yang semua orang bisa mengakses, diharapkan dengan begitu diraih peningkatan pendapatan bagi pelaku UMKM.

“Jadi konsumennya tidak sekedar hanya warga Kutim saja. Bisa menembus pasar yang lebih luas. Hal ini yang coba kami wujudkan dengan terus melatih para pelaku UMKM. Sejauh ini sudah ada lima kali kegiatan pelatihan yang digelar,” paparnya.

Tak hanya UMKM, pengurus koperasi pun dilibatkan dalam tajuk rencana ini. Koperasi sejauh ini dinilai masih sulit untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan, rata-rata masih mengambil bisnis simpan pinjam saja. Sementara masih banyak sektor lain yang juga bisa dikembangkan oleh koperasi.

“Misalnya bisa melakukan kemitraan dengan perusahaan. Cara bisnis juga kami ajarkan,” jelasnya.

Pelaku UMKM dan Koperasi dalam mengembangkan usahanya dinilai stagnan. Tidak ada pengembangan dan terobosan baru yang diambil. Padahal potensi yang ada bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan.

“Hal ini yang membuat kami ingin ada peningkatan dengan pelatihan yang kami gelar. Dan memang dari cara ini terlihat para pelaku usaha dan koperasi jadi terbuka pengetahuannya,” tutupnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *