Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengambil alih kewenangan terhadap potensi laut, mulai dari 0 mil, sehingga Dinas Perikanan Kutai Timur akan fokus pada pengembangan potensi ikan air tawar di sungai, perairan umum, dan budidaya.
Kepala Dinas Perikanan Kutai Timur, Suriansyah, mengungkapkan bahwa potensi perikanan tangkap di wilayah tersebut cukup tinggi, sementara potensi budidaya masih perlu ditingkatkan. Meskipun kewenangan laut sudah berpindah, pihaknya akan terus memberikan pendampingan terhadap perikanan tangkap, terutama di wilayah Kecamatan Sangkulirang dan Bengalon yang berpotensi menghasilkan ikan.
Suriansyah menjelaskan bahwa pengembangan ikan air tawar perlu mendapatkan perhatian lebih karena habitatnya masih kurang jika dibandingkan dengan laut. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait budidaya ikan air tawar, Dinas Perikanan akan melakukan upaya penyuluhan di kecamatan-kecamatan, dengan memberikan panduan budidaya seperti metode bioflok atau kolam terpal.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya Kutai Timur menjadi superhub IKN (Ibu Kota Nusantara) dalam pemenuhan bidang perikanan. Dengan demikian, diharapkan pengembangan perikanan air tawar dapat memberikan kontribusi positif terhadap potensi sumber daya perikanan di daerah tersebut.(adv/shn)