SANGATTA– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mengundang 100 orang imam dan khatib untuk mengikuti pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk peningkatan mental dan spiritual terhadap peserta imam dan khatib.
Selain itu, diharapkan peserta imam dan khatib dapat memperoleh dan menambah wawasan serta ilmu yang dibawakan oleh para narasumber.
Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kualitas dari imam dan khatib di dalam memberikan penguatan dakwah kepada masyarakat.
“Sasarannya adalah para imam dan khatib masjid-masjid di Sangatta Utara dan Selatan dengan jumlah undangan sebanyak 100 peserta,” ungkap Kabag Kesra, Syahman di Aula Hotel MS Sangatta, Kamis (6/4/2023).
Adapun narasumbernya berasal dari para pakar yang berkompeten di bidangnya, yaitu Kepala Kemenang Kutai Timur, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kutai Timur, narasumber nasional dari Lampung dan lainnya.
Kegiatan pelatihan digelar di Aula Hotel MS Sangatta selama sehari hingga berbuka puasa.
Sumber biaya berasal dari DBH Sub Bina Mental dan Sepiritual Bagian Kesejahteraan tahun anggaran 2023.
“Kurang lebih anggaran kegiatan ini sebanyak Rp 80 juta,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyebut agar bersyukur karena arena untuk menuntut ilmu tidak berhenti saat menjadi khatib maupun imam.
Pasalnya, menurutnya, tidak ada batas waktu, jeda atau berhenti untuk menutut ilmu. Seperti Al-quran yang tidak akan pernah selesai digali ilmunya hingga hari kiamat.
Lebih lanjut, Ardiansyah juga menyebutkan khatib dan imam masjid itu adalah pesan-pesan Allah yang tertera dalam Alquran dan kalau digali itu tidak akan selesai sampai kiamat.
“Kita berharap pesan-pesan yang disampaikan oleh imam dan khatib itu menyejukkan, pesan-pesan yang bisa memberikan peningkatan keimanan pada Allah SWT, motivasi kepada audien bahwa sesungguhnya kalamullah dan sunnah rasul perlu disampaikan,” pungkasnya.