SANGATTA – Dinas Koperasi Menganggap Perlu Sebuah Strategi dan Kebijakan Untuk Memajukan Koperasi di Kutai Timur – Dalam sambutannya di pembukaan kegiatan pelatihan Manajemen Koperasi dan Kewirausahaan, Kadis Koperasi dan UKM Kutim Darsafani menyampaikan kondisi koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah di Kutai Timur masih belum menunjukan kemajuan yang signifikan, baik dari segi kelembagaan maupun tingkat produktivitas usaha.

Menurutnya hal paling mendasar yang dihadapi, terbatasnya akses koperasi dan umkm kepada sumber daya produktif, seperti permodalan, teknologi, informasi dan pasar.

Lebih jelas Darsafani mengungkapkan bahwa, koperasi dan umkm sulit untuk meningkatkan kapasitas usahanya untuk mengembangkan produk yang berdaya saing.

“Dinas Koperasi dan UKM Kutim berupaya mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan memberdayakan koperasi dan menumbuh kembangkan wira usaha baru, di samping kegiatan-kegiatan usaha lainnya dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah,” tuturnya,” ungkapnya.

Dalam rangka pemberdayaan koperasi, Darsafani menjelaskan, diperlukan sebuah strategi dan kebijakan diantaranya, melakukan revitalisasi koperasi, mendorong penerapan akuntabilitas dan kesehatan koperasi, serta meningkatkan SDM pengelola koperasi.

“Oleh karena itu, ke depannya akan tumbuh koperasi-koperasi yang berkualitas, yang mampu mengelola potensi dan sumber daya alam yang tersedia, sehingga bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat, dan akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran serta mengurangi angka kemiskinan di Kutim,” tandasnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *