SANGATTA – Orang dengan kebutuhan khusus (disabilitas) terdapat beberapa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Penanganannya ternyata berada dibawah Dinas Sosial (Dinsos) Kutim. Termasuk pemberian pelatihan kemandirian.

Namun sayangnya, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum mempunyai panti pelatihan untuk penyandang disabilitas.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kutim, dr Ernata Hadi Sujito mengatakan panti tersebut adanya di luar Kaltim.

“Ada beberapa daerah yang punya, seperti Banjarmasin, Yogyakarta, Jakarta, dan Sulawesi. Kalau kita mempunyai orang disabilitas, akan dikirim ke sana,” ucapnya.

Selama ini Dinsos mengirimkan orang disabilitas yang ada di Kutim ke tiga daerah, yakni Yogyakarta, Sulawesi dan Jakarta.

Berbeda dengan anak jalanan (anjal), gelandangan, pengemis yang non disabilitas justru banyak daerah lain yang dikirim ke panti sosial di Kaltim.

“Kalau Jakarta namanya Bambu Apus, kita sudah mengirimkan dua penyandang disabilitas kesana beberapa waktu lalu,” paparnya.

Di Kecamatan Bengalon terdapat satu penyandang disabilitas, dan di Kecamatan Sangkima juga ada satu orang.

Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kemandirian perekonomian penyandang disabilitas tersebut yang tidak mungkin terus menerus bergantung pada Dinsos.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *