SANGATTA – Sebelum jembatan penghubung Sangatta Utara dan Sangatta Selatan rampung, warga biasa menyebrang menggunakan ponton.

Ponton sendiri merupakan kapal yang mengangkut baik barang maupun kendaraan bermotor, dari situ masyarakat setempat mendapatkan banyak keuntungan.

Namun, kini usai pembangunan jembatan penghubung, ponton masuk salah satu destinasi wisata susur sungai sepanjang Sangatta, juga penyebrangan pejalan kaki.

Sadar masih banyaknya masyarakat yang meminati penggunaan ponton tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ingatkan pentingnya keselamatan.

“Harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jasa penyeberangan ponton di kawasan Sungai Masabang tersebut,” ucap Kasi Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Dishub Kutim, Soleram Irang.

Oleh karenanya, pengawasan terhadap kendaraan ponton rutin dilakukan agar masyarakat tetap aman saat menyeberang.

Pengawasan secara langsung rutin dilakukan Dishub Kutim setiap pekan, hanya untuk memastikan keamanan pengguna ponton tersebut.

Soleram mengaku memang masih banyak masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan ini untuk berbelanja di Pasar Sangatta Selatan.

“Setiap Minggu kami selalu pengawasan atau kontrol semua yang terkait masalah penyeberangan yang ada di Kutim,” ujarnya.

Tidak hanya mengawasi saja, Dishub kerap memberikan sosialisasi agar operator ponton tak abai pada alat keselamatan baik itu untuk pengemudi maupun penumpang.

Mengingat selama ini pengendara ponton kerap lalai dan enggan menggunakan pelampung sehingga tinggi resiko jatuh dan tenggelam apabila ponton tidak bekerja sesuai harapan.

Sebelumnya, pihaknya telah memberikan APD berupa pelampung jaket hingga ban pelampung untuk digunakan saat poton beroperasi.

“Kami selalu memberi imbauan juga terkait keselamatan penumpang, pembatasan penumpang dan safety (keamanaan),” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *