Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.(zam)

Liputankaptim.com, Sangatta – Buaya memang menjadi predator menakutkan di kawasan perairan, terkhusus rawa dan sungai bahkan sampai di lautan, oleh sebab itu kita perlu berhati-hati saat bermain di wilayah predator tersebut.

Begitu pula dengan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak bisa lepas dari hal tersebut, mengingat hampir di setiap kecamatan tidak lepas dari predator menakutkan tersebut, sehingga buaya menjadi momok menakutkan di Kutim.

Hal ini terbukti dari banyaknya peristiwa masyarakat yang digigit Buaya baik luka-luka bahkan sampai meregang nyawa, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan kecamatan kecamatan lain pun demikian bahkan sampai ditempat-tempat keramaian dan hiburan seperti waduk Folder Sangatta, Pantai Kenyamukan, Pantai Teluk Lombok, Akuatik serta gorong-gorong yang ada di Sangatta dan juga kecamatan lainnya.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim tidak menutup mata untuk menanggulangi hal tersebut melihat fenomena buaya yang makin marak apalagi di curah hujan tinggi seperti saat ini.

Dalam Hal ini melalui Wakil Bupati Kutim Dr. H. Kasmidi Bulang, ST., MM, mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang Ingin dipersiapkan yaitu membuat penangkaran buaya, hal ini diungkapkan Kasmidi saat di temui di salah satu acara di Gedung Olahraga (GOR) Kudungga Sangatta, Senin (6/12/2021).

“Yah jadi memang ini menjadi hal yang kita ketahui bersama, oleh sebab itu kita mencoba mencari solusi dengan mungkin bisa meminimalisirnya karna tidak mungkin dihilangkan, dengan membangun penangkaran buaya” jelasnya.

Ia menambahkan hal ini akan direalisasikan secepatnya demi menanggulangi hal tersebut, adapun lokasinya ialah di sekitaran wilayah Kenyamukan.

“Ia In Sya Allah secepatnya kita bangun yah, kita tunggu anggaran nya, lahannya sudah ada, dan itu di sekitaran Kenyamukan” pungkasnya.

Meskipun demikian kita harus berhati-hati saat berada di wilayah perairan khususnya di Kutim mengingat kita tidak lepas dari bayang-bayang hewan buas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *