SANGATTA – Tujuh Fraksi DPRD Kutai Timur (Kutim) menyampaikan pandangan umum (PU) mengenai rancangan peraturan daerah (Raperda) Kabupaten Kutim Tahun Anggaran (TA) 2024 di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD Kutim, Kamis (9/11/2023). Dalam Rapat paripurna ke-11 yang dipimpin Ketua DPRD Joni didampingi Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar dan di hadiri 21 dewan, ketujuh fraksi tersebut pada dasarnya menyampaikan setuju agar Raperda Kabupaten Kutim TA 2024 segera disahkan dengan proyeksikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang bisa tembus di angka Rp 9,148 triliun.

Untuk diketahui, PU dari disampaikan Fraksi Nasdem oleh Anggota DPRD Kajang Lahan, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya oleh Sobirin Bagus, Fraksi PPP oleh Son Hatta. KemudianFraksi Demokrat disampaikan oleh Anggota DPRD Abdi Firdaus, Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) Jimmi, Fraksi Golkar oleh Adi Sutianto dan dari Fraksi PDI-P disampaikan Siang Geah.

Ditemui usai paripurna, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (perekobang) Seskab Kutim Zubair mengapresiasi PU yang disampaikan oleh ketujuh fraksi di DPRD Kutim. Ia mengatakan kenaikan APBD 2024 ini pastinya berasal dari pajak dan retribusi serta PAD.

“Sebenarnya masih banyak sumber-sumber lainnya lagi untuk menaikan APBD kita. Mengingat banyak sudah investasi yang masuk di Kutim ini. Seperti pabrik semen di Bengalon,” kata Zubair.

Sementara terkait pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang disinggung oleh anggota fraksi, menurut Zubair itu adalah penilaian yang wajar sebagai anggota legislatif yang merupakan tugasnya. Sedangkan Pelabuhan Kenyamukan itu tak ada masalah pembangunannya terus berlanjut.

“Tahun ini saja, sudah ratusan miliar kita kucurkan dana untuk penyelesaian sisi darat yang dikelola Dishub. Mudah-mudahan sesuai rencana tahun depan pelabuhan itu sudah beroperasi,” terangnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *