TERASKALTIM. ID, Sangatta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Kamis (25/5/2023) menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik kepada sejumlah organisasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.
Dalam kegiatan yang bertajuk, ‘Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Sukses Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024’ dibuka langsung oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Kutim Poniso Suryo Renggono.
Dalam kesempatan itu, Poniso Renggono mengatakan masyarakat merupakan unsur utama yang menentukan berhasil atau tidaknya suuatu Pemerintahan pada Sistem Demokrasi. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam Pemilu dan penyusunan kebijakan sebagai wujud partisipasi politik dapat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam penilaian tingkat Demokrasi di sebuah daerah.
“Semakin tinggi Partisipasi Politik dalam masyarakat dapat menunjukkan kondisi Demokrasi yang berkualitas jika partisipasi politik masyarakat rendah. Hal itu dapat menunjukkan apatisme dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan,” Kata Poniso saat membacakan sambutan Bupati Kutim
Dituturkannya, disinilah peran penting organisasi kemasyarakatan karena dapat membantu dengan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum. Terutama bisa membantu meluruskan berita Hoax yang bereadar di Masyarakat.
“Organisasi kasyarakatan memiliki kedekatan dengan masyarakat, karena turut serta memberikan pelayanaan dasar, terutama kepada mereka yang belum tersentu oleh Pemerintah,” Terangnya
Selain itu, Ormas biasanya dibentuk berdasarkan kesamaan karakteristik seperti agama atau suku, sehingga ikatan dengan Anggota menjadi lebih kuat. “Presepsi masyarakat terhadap ormas biasanya didasarkan pada kegiatan, Prilaku atau bahkan arah pandangan politik ormas. Ormas juga dapat menjadi pilihan masyarakat untuk masuk politik tanpa terlibat dalam politik praktis,” Terangnya
Selanjutnya disatu sisi, Kutim memiliki banyak kelebihan karena keanekaragaman suku, budaya dan agama, hal ini bisa diartikan sebagai anugerah. “Tapi disisi lain, realitas ini. “Tapi disisi lain realitas ini bisa memicu terjadi perpecahan, intoleransi dan konflik sosial,”Imbuhnya
Karena itu, Peran Organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam hal mengembangkan pola pikir yang inklusif kepada masyarakat. Dalam hal ini menjunjung tinggi keberagaman, toleransi, tenggang ras dan memahami bahwa tidak ada yang mayoritas dan minoritas.
” Karena itu diharapkan permasalahan yang timbul dalam permasyarakatan dapat terdeteksi secara dini dan dapat segera diatasi,” Jelasnya (*/KE/ADV)