MUH. ZAM BOHARI (Ketua 2 Advojar PC. PMII Kutim)

Oleh : MUH. ZAM BOHARI (Ketua 2 Advojar PC. PMII Kutim)

Liputankaltim.com, Kutai Timur – Pada Rabu 31 November 2022 lalu, kita ketahui bersama bahwa Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kutim Meningkat Drastis dari Tahun sebelumnya, 2,9 Triliun saat Anggaran Murni, dan Saat ini menjadi 5,9 Triliun di Anggaran Murni, belum lagi Anggaran Perubahan pada tahun sebelumnya yakni 4 Triliun lebih, hal ini dilansir dari beberapa media yang ada serta RAPBD yang dilaksanakan pada Tahun 2021 & 2022.

Mengetahui hal tersebut, tentunya dalam hal ini kita sebagai masyarakat dan rakyat Kutim dirasa perlu, untuk mengetahui apa kemudian hasil dan bentuk nyata dari APBD yang ada, khususnya dari sektor pembangunan infrastruktur.

Banyaknya anggaran yang dikeluarkan pada RAPBD 2022 untuk 2023 yakni 5,9 T, namun yang kemudian masuk dalam Multiyears Contract (MYC) Pembangunan Infrastruktur hanya 1,3 T, hal ini dirasa kurang maksimal, bak dibohongi Komitmen yang dikeluarkan tak bisa diterima begitu saja, mengingat hampir 4 Tahun masa Kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman, sebagai Bupati pun diragukan, mulai dari pembangunan infrastruktur, Pengembangan SDM Dll.

Belum lagi Proyek macet yang tak juga menunjukan kejelasan, seperti pembangun Pelabuhan yang baru masuk dalam MYC pada 2023, Pembangunan Monumen Tambang yang tak Kunjung usai, Pembangunan jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung, dan lainnya, belum lagi sektor Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan, dll, yang masuk kedalam Visi Misi Kepemimpinan AS-KB, yakni dengan VISI ” Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua ” dan MISI

  1. Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia, Berbudaya Dan Bersatu
  2. Mewujudkan Daya Saing Ekonomi
  3. Masyarakat Berbasis Sektor Pertanian Mewujudkan Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Secara Proporsional Dan Merata
  4. Mewujudkan Pemerintahan Yang Partisipatif Berbasis Penegakan Hukum Dan Teknologi Informasi
  5. Mewujudkan Sinergitas Pengembangan Wilayah Dan Intergrasi Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan.

Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua misalnya, apa kemudian yang menunjukan kesejahteraan masyarakat Kutim saat ini, apakah dengan melaksanakan, berbagai macam rangkain Bazar & Festival, Pengerukan Alam terang-terangan PT KPC, di sekitaran jalan poros Sangatta Bengalon, Antrian panjang solar Truck, pada tahun 2022, Penataan Dua Taman di Kota Sangatta yang tak tertata, Polder, Taman Bersemi (STQ), dan banyak lagi hal lainnya.

Saya selaku Ketua 2 Advokasi & Jaringan (Advojar), Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kutai Timur (PC. PMII Kutim) dan seluruh kader PMII Se-kabupaten Kutai Timur, menganggap Pemerintah Kabupaten Kutim di bawah kepemimpinan Pemerintahan saat ini sangat lamban, pergerakan yang di lakukan, khususnya Infrastruktur dan segal hal yang berkaitan dengan Kesejahteraan masyarkat.

Kami Mahasiswa Sebagai Agen Of Control Sosial, menuntut dan mendesak dengan sangat tegas apa-apa yang menjadi pokok permasalahan di Kabupaten Kutim untuk diselesaikan, tak ayal jika pembangunan gencar di akhir masa periode mengingat 2024 sudah dekat, namum kinerja dan hasil dari bentuk kerja nyata akan menjawab semuanya.

Kami rakyat Kutim akan terus menuntut hak, dan segala hal yang menjadi milik Rakyat, asas demokrasi yang dimiliki bangsa ini tak layak dipermainkan, sebagai ajang perebutan kekuasaan, dengan memainkan psikologi masa demi sebuah dukungan dan kepentingan, karna asas demokrasi ialah dari “Rakyat Untuk Rakyat” buka dari “Rakyat Untuk Kepentingan Pejabat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *