SANGATTA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim), dr Bahrani Hasanal bagikan tips kesehatan anti stress dengan minimum budget.
Salah satu penyebab stress adalah banyaknya tekanan, yang bisa saja disebabkan oleh gaya hidup yang berlebih. Seperti makanan mewah, membeli barang mahal dan terus mengikuti tren.
“Hidup sesuaikan dengan kemampuan, kalau tidak bisa beli apa yang dimau pakai saja apa yang ada, atau jika memang butuh ya beli yang sesuai isi kantong,” ucapnya.
Menjaga pola makan dan olahraga juga ternyata menjadi salah satu pereda stres. Makan cenderung manis, asin dan berlemak dapat menimbulkan penyakit.
Bahrani menekankan, pola makan yang tidak sehat ini masih menjadi perhatian pihaknya, sosialisasi makan empat sehat lima sempurna masih terus dilakukan.
“Di sekolah-sekolah misalnya, poster di puskesmas atau rumah sakit, bahkan posyandu itu terpampang jelas. Boleh sesekali makan enak,” paparnya.
Olahraga seperti bermeditasi dinilai dapat menurunkan tingkat stress akibat aktivitas bekerja selama sepekan penuh.
Selain itu, bertamasya dengan tujuan merefresh pikiran. Tak perlu mahal, ia merekomendasikan pantai khususnya untuk masyarakat di Kutim.
“Tidak usah mahal kan, paling mahal 100/200 ribu cukup berlibur di pantai dengan keluarga, bawa makan dari rumah saja,” ungkapnya.
Istirahat yang cukup ternyata juga bisa meredakan stress, terbukti kurangnya istirahat dapat membuat seseorang gagal fokus hingga cenderung cepat emosi.
Untuk anak-anak sebaiknya beristirahat 7-8 jam dalam semalam, sedangkan dewasa dan tua 5-6 jam saja. Serta hindari minum air putih yang banyak sebelum tidur agar tidak mengganggu waktu tidur, agar tidur berkualitas.
Terakhir, mantan Direktur RSUD Kudungga ini juga mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas spiritual kepada Tuhan.
“Sebab hubungan yang baik dengan Tuhan itu bisa memperbaiki mood, sehingga berkurang stress ini. Dan tidak banyak tekanan yang didapatkan,” tandasnya. (Adv)