SANGATTA – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur (Dinsos Kutim) akan lakukan sosialisasi pemahaman tentang penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Namun saat ini masih keterbatasan anggaran, selama ini sosialisasi ini baru berupa rancangan yang ingin segera di realisasikan. Akan tetapi anggaran yang direncanakan belum kunjung ada.
“Ini nanti akan kami adakan sosialisasi, sementara ini belum ada anggaran ke sana. Karena anggaran yang ada masih di alokasikan ke hal-hal yang lebih urgensi,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kutim, dr Ernata Hadi Sujito.
Padahal sosialisasi ini dinilai perlu untuk mengurangi tingkat rasisme pada mantan pasien ODGJ. Terlebih pada keluarga yang juga enggan menerima, padahal pasien bisa saja sembuh apabila mendapatkan perawatan yang intensif.
Rutin mengonsumsi obat yang diberikan, dan makanan yang bergizi. Namun sekali lagi, anggaran yang dimiliki Dinsos masih belum cukup untuk kemudian mengadakan sosialisasi yang harus dilakukan di 18 kecamatan.
“Kita berharap untuk anggaran selanjutnya bisa mencukupi Dinsos untuk merealisasikan agar tingkat rasisme pada mantan pasien ini minim,” terangnya.
Langkah ini adalah jalan satu-satunya sebab apabila keluarga dan lingkungan tidak mau menerima, Dinsos yang memiliki RPTC tidak dapat menampung lebih dari dua pekan.(adv)