Liputankaltim.com,Sangatta – perang meletus di Eropa Timur pada Hari Kamis 24 Februari 2022,. Rusia menyerang Ukraina. Akar konflik Rusia versus Ukraina ini ada pada urusan politik
sejarah kedua negara, Ukraina dan Rusia adalah negara dengan sejarah yang terkait erat di zaman kuno. Bahkan, Ibu Kota cikal bakal Rusia pernah berada di Kiev, kota yang saat ini menjadi Ibu Kota

konflik Rusia vs Ukraina dapat dilihat dari sejarah yang keberadaan wilayah tersebut. Sekitar 1.200 tahun lalu, Ukraina, Rusia, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Kievan Rus, sebuah negara adidaya pada abad pertengahan yang mencakup sebagian besar Eropa Timur,

Meski terlahir di wilayah yang sama, Rusia maupun Ukraina memiliki perbedaan yang jauh dari bahasa, sejarah, hingga kehidupan politiknya. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengklaim bahwa keduanya adalah satu bagian dari peradaban Rusia. Klaim ini dibantah oleh Ukraina.

Kievan Rus didirikan di tanah Slavia Timur oleh keturunan Viking (bangsa Varangian) dari Dinasti Rurik yang bermukim di Novgorod (sekarang Rusia). Pemimpin legendaris bernama Oleg memindahkan ibu kota dari Novgorod ke Kiev pada Abad 9 Masehi. Abad ke 11, Kiev menjadi pusat politik dan kebudayaan terkemuka di Eropa Timur. Artinya, Ukraina dan Rusia memang terkait erat sejak zaman dahulu kala.
Selanjutnya, Ukraina menjadi bagian Rusia hingga Uni Soviet. Tahun 1930-an, Ukraina mengalami bencana kelaparan massal di bawah rezim Joseph Stalin. Ukraina juga sempat mengalami bencana nuklir parah di bawah naungan Uni Soviet pada 1986, yakni reaktor nuklir Chernobyl meledak.

Setelah Uni Soviet bubar, Ukraina pada tahun 1991 menjadi negara tersendiri pula bersama negara-negara pecahan Soviet lainnya. Mereka tergabung dalam Persemakmuran Negara-negara Merdeka (PNM) atau Commonwealth of Independent States (CIS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *