Dalam upaya mendorong pemerataan layanan kesehatan, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam agenda silaturahmi dengan warga Desa Marga Mulya, Kecamatan Kombeng, Rabu (8/1/2025). Bupati menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam keberhasilan pembangunan daerah.
Dalam dialog interaktif, Kepala Desa Marga Mulya Sukoso, menyampaikan aspirasi warga terkait kebutuhan mendesak akan rumah sakit pratama dan gedung serba guna yang lebih representatif di Kombeng. Warga berharap kehadiran fasilitas tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah yang sebagian besar masih mengandalkan pelayanan kesehatan dari kecamatan tetangga.
Menanggapi aspirasi warga, Ardiansyah menyampaikan bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kutim. Ia mengungkapkan rencana strategis pemerintah daerah untuk membangun tiga rumah sakit pratama di wilayah strategis.
“Mulai tahun 2025, kami akan membangun rumah sakit pratama di Muara Wahau, yang akan melayani Kecamatan Kombeng, Wahau (Muara Wahau) dan Telen. Selain itu, rumah sakit lainnya dibangun di Muara Bengkal dan Sangkulirang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan memadai,” jelas Ardiansyah.
Sehubungan hal itu dia meminta Camat Muara Wahau Marlianto, untuk segera melakukan inventarisasi lahan yang memenuhi kriteria pembangunan.
“Lahan harus clear and clean, agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai target,” tegasnya. “Pembangunan hanya akan berhasil jika melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, kami terbuka menerima masukan untuk meningkatkan pelayanan publik,” tambah Ardiansyah di hadapan warga yang hadir.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat kecamatan, di antaranya Camat Kombeng Jumran dan Camat Telen Petrus Ivung. Kehadiran beberapa kepala perangkat daerah (PD) juga menunjukkan komitmen bersama pemerintah untuk merealisasikan aspirasi warga.
Di akhir pertemuan, Ardiansyah menyampaikan harapannya agar pembangunan fasilitas kesehatan ini menjadi langkah awal menuju pemerataan layanan di seluruh wilayah Kutim.
“Kesehatan adalah kebutuhan dasar. Dengan pembangunan rumah sakit ini, kami ingin memastikan masyarakat Kutim, terutama di pelosok, mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya.
Dengan langkah konkret ini, Kutim bergerak maju, tidak hanya dalam membangun infrastruktur tetapi juga memastikan keberlanjutan kualitas hidup masyarakat. Rencana pembangunan rumah sakit pratama di Muara Wahau untuk melayani wilayah sekitarnya, menjadi harapan baru bagi ribuan warga yang selama ini menantikan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau.(adv/ary)