Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dengan luas wilayah mencapai 35.747 km² atau setara dengan gabungan Provinsi Jawa Barat dan Banten, terus membuka peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa batasan. Meski memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, Kutim masih membutuhkan dukungan tenaga kerja besar untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di Indonesia, Kutim menjadi magnet bagi para pekerja dari berbagai latar belakang. Hal ini disampaikan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, saat menghadiri silaturahmi dengan warga Desa Marga Mulya, Kecamatan Kombeng, pada Rabu (8/1/2025).
“Wilayah kita masih membutuhkan banyak tenaga kerja, baik terampil maupun tidak terampil. Sektor-sektor seperti perkebunan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata membutuhkan dukungan SDM berkualitas untuk mendorong percepatan pembangunan,” ujar Ardiansyah.
Infrastruktur dan Partisipasi Warga Jadi Prioritas
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan pentingnya pembangunan berkelanjutan, terutama infrastruktur dasar, perumahan, dan fasilitas umum. Menurutnya, pembangunan hanya akan berhasil jika melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Ketika masyarakat turut terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, hasil pembangunan akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi lokal. Ini juga akan menciptakan rasa kepemilikan terhadap proyek pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama. Dia menegaskan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dengan kebersamaan, pemerintah bisa memastikan pembangunan berjalan lebih relevan dan berkelanjutan.
Komitmen pada Kelestarian Lingkungan
Ardiansyah juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Ia memastikan bahwa pengembangan wilayah tidak akan mengorbankan ruang terbuka hijau (RTH).
“Penetapan konservasi lahan sebesar 20 persen dari total area pengembangan adalah harga mati. Harmonisasi antara pembangunan dan kelestarian lingkungan harus tetap terjaga,” tegasnya.
Dengan luas wilayah dan potensi besar yang dimiliki, Kabupaten Kutim menjadi lahan subur bagi percepatan pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Namun, keberhasilan ini bergantung pada keterlibatan seluruh elemen masyarakat. (adv/ary)