Momentum HUT ke-68 Provinsi Kaltim yang dipusatkan di area Lapangan Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Kamis (9/1/2025) pagi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan terbaik pertama di Bidang Kehutanan dan Kepemudaan Olahraga. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kutim (Pemkesra) Seskab Kutim, Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendukung kegiatan masyarakat.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini bukti nyata bahwa pemerintah Kutim berkomitmen terhadap pengurangan kerusakan hutan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Poniso didampingi Ketua DPRD Kutim Jimmi dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basuki Isnawan ditemui Pro Kutim usai acara.
Poniso menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami terus mendukung visi Presiden dan Gubernur Kalimantan Timur. Ke depan, kami akan lebih fokus pada pengembangan yang sejalan dengan peraturan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tambahnya.
Penghargaan ini, lanjut Poniso, juga menjadi motivasi bagi Kabupaten Kutim untuk bersaing dengan daerah lain dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tantangan bagi kami untuk bekerja lebih maksimal,” katanya.
Pemerintah Kutim optimistis penghargaan ini akan menjadi momentum untuk terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Poniso menegaskan, keberhasilan di tingkat kabupaten otomatis berkontribusi pada pencapaian di tingkat provinsi.
“Dukungan semua pihak, termasuk pemuda, sangat penting untuk memastikan bahwa Kutim Hebat 2045 bukan hanya slogan, tetapi sebuah kenyataan,” tegasnya.
Senada Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyoroti pentingnya peran pemuda dalam membangun masa depan Kutim, terutama dalam menghadapi tantangan tahun 2045.
“Mayoritas penduduk kita adalah pemuda. Ini adalah potensi besar yang harus digarap. Harapan kami, pemuda bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan. Dukungan kami di dewan akan fokus untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada mereka,” ujar Jimmi.
Menurut Jimmi, pembangunan Kutim harus dimulai sejak sekarang agar mampu bersaing di masa depan.
“Istilah ‘Kutim Hebat’ harus diwujudkan dengan langkah konkret dari sekarang. Kami sepakat untuk terus mendukung pengembangan ini bersama pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, juga menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima.
“Ini adalah kado istimewa untuk anak-anak muda Kutim dan pelaku olahraga. Kami bangga karena pemerintah provinsi melihat upaya kami dalam memberdayakan pemuda,” ujar Basuki.
Menurutnya, berbagai kegiatan, seperti program wirausaha muda, telah membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkontribusi.
“Anak-anak muda Kutim mulai bangkit, dan ini terlihat dari hasil-hasil positif yang kita capai sepanjang tahun ini,” katanya.
Basuki juga mengingatkan bahwa mempertahankan prestasi adalah tantangan tersendiri.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk memberdayakan pemuda dan mendorong kemajuan di semua bidang,” tambahnya.
Tidak hanya terbaik pertama di Bidang Kehutanan dan Kepemudaan Olahraga. Kutim juga menyabet penghargaan terbaik kedua di Bidang Pembangunan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UMKM. Selanjutnya ada penghargaan terbaik ketiga di Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Daerah.
Dengan penghargaan ini, Kutim kembali menunjukkan potensinya sebagai daerah yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memaksimalkan pemberdayaan generasi muda untuk menghadapi masa depan.
Momentum Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang genap berusia 68 tahun, menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat mengingat perjalanan panjang pembangunan daerah, sebagai semangat membangun Nusantara.
Sebelumnya dalam pidatonya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Kaltim ini sebagai wahana muhasabah dan kontemplasi atas segala pencapaian dan tantangan yang telah dilalui.
“Pada usia ini selayaknya Kaltim telah matang dan dewasa dalam memahami berbagai problematika serta berhasil menuntaskan program dan tantangan pembangunan di berbagai bidang,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, perayaan Hari Jadi Kaltim tahun 2025 menjadi penegasan bahwa Benua Etam ini siap memberikan dharma baktinya bagi Indonesia, tidak hanya melalui sumbangsih materi, tetapi juga tekad, daya juang, dan semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Akmal, Kaltim telah bertransformasi menjadi daerah maju dengan peran sentral sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, budaya, dan sumber daya strategis di Indonesia.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Bumi Etam, kata Akmal, menjadi tantangan sekaligus kesempatan besar bagi Kaltim untuk menjadi garda terdepan pembangunan Indonesia.
“Kaltim ditakdirkan menjadi IKN, simbol kemajuan dan masa depan Indonesia untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia,” singkatnya.(adv/ary)