Enam bulan saat digelarnya Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) persiapan kontingen Kalimantan Timur menuju PON XXI/2024 di Sumatera Utara-Aceh, ruang fitness milik KONI Kaltim di Jalan Kusuma Bangsa tak pernah sepi dari pengunjung, terutama atlet-atlet yang bersiap membela nama Benua Etam pada pesta olahraga multi even empat tahunan tersebut.
Saat ini setelah empat bulan berlalu usai PON XXI/2024 berlalu, gedung fitnes tak lagi seramai dulu. Seperti yang diungkapkan staf fitnes KONI Kaltim M Armawan, kunjungan atlet maupun pelatih setiap harinya bisa dihitung jari.
“Pasca PON programnya sekarang sudah masing-masing, sudah tidak per cabang olahraga lagi. Ada yang tiap hari, dalam satu cabang olahraga bisa satu sampai dua orang,” ujar Iwan, sapaan akrab Armawan kepada Korankaltim.com Rabu (1/1/2025) sore tadi.
Fitnes KONI Kaltim buka mulai pukul 07.00 WITA pagi hingga 17.00 WITA sore hari dan masih ada beberapa atlet yang berkunjung.
“Mereka datang untuk menjaga kondisi tubuh karena pasca PON intensitas latihan menurun, otot-ototnya tidak dilatih seperti sebelum PON. Stamina harus mulai dari awal lagi,” ujar Iwan lagi.
Menjaga ketahanan otot memang menjadi kewajiban bagi atlet. Banyak latihan yang dilakukan, mulai dari cardio hingga angkat beban.
“Misal atlet tidak rutin latihan, maka saat jelang PON, tubuhnya akan mulai lagi dari awal. Pembentukan otot dan sebagainya, karena selama tidak digunakan, ototnya kendur. Jadi perlu kerja keras lagi,” paparnya.
Berbeda dengan saat Pelatda, dirinya sampai harus menjadwal masing-masing cabor yang menggunakan fasilitas fitnes ini beserta waktu latihannya.
Kini rata-rata atlet yang datang lebih ke perseorangan. Atlet dari cabang olahraga beregu pun juga kebanyakan datang perorangan.
“Yang masih konsisten datang untuk latihan di fitnes cabang olahraga beregu, diantaranya rugbi, kempo dan hoki juga. Kalau mau event biasanya ada mereka percabor ke sini,” tutup Iwan.