Menutup tahun 2024, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman resmi membuka babak baru bagi Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng, dengan meresmikan Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada Senin pagi (30/12/2024). Acara yang berlangsung khidmat ini diawali dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, disaksikan jajaran pemerintah daerah serta masyarakat setempat.
Peresmian Kantor BPD ini menjadi tonggak penting dalam penguatan struktur pemerintahan desa. Dengan fasilitas baru ini, BPD diharapkan dapat menjalankan perannya secara lebih maksimal sebagai mitra strategis kepala desa dalam mewujudkan pembangunan berbasis musyawarah.
“Kantor ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol sinergi dan semangat kolaborasi antara BPD, pemerintah desa, dan masyarakat. Saya berharap fasilitas ini digunakan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ujar Bupati Ardiansyah dalam sambutannya.
Pernyataan ini disampaikan di hadapan sejumlah tokoh, termasuk Anggota DPRD Kutim Kajan Lahang, Kasat Satpol PP Fata Hidayat, Camat Kombeng, serta tamu undangan lainnya. Kantor BPD Desa Miau Baru akan menjadi pusat aktivitas lembaga yang terdiri atas dua bidang utama, yakni penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan, serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Struktur organisasi ini dipimpin oleh Ketua BPD, dibantu sekretaris, bendahara, dan enam anggota lainnya, sehingga total sembilan orang terlibat dalam kepengurusan.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa keberadaan kantor ini adalah upaya mendukung peran BPD dalam memperkuat tata kelola desa.
“Sinergi antara BPD dan pemerintah desa sangat penting, terutama untuk mendorong peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Desa Miau Baru,” tambahnya.
Kepala Desa Miau Baru Luis Langet, menjelaskan bahwa pembangunan Kantor BPD ini didanai oleh Anggaran Dana Desa (ADD) serta dukungan hasil pokok pikiran Anggota DPRD Kutim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Zona Tiga, yang meliputi Kecamatan Telen, Muara Wahau, dan Kombeng.
“Pembangunan ini dimulai sejak 2020, namun sempat terhenti akibat berbagai kendala. Alhamdulillah, akhirnya kantor ini bisa rampung di tahun 2024,” ujar Luis.
Ia juga berharap bahwa keberadaan kantor BPD yang berdampingan dengan Kantor Desa dan Kantor PKK ini akan meningkatkan koordinasi antar lembaga desa.
Kantor BPD Desa Miau Baru diharapkan tidak hanya menjadi fasilitas administrasi, tetapi juga pusat koordinasi pembangunan. Pemerintah desa optimis bahwa fasilitas ini dapat menjadi motor penggerak untuk meningkatkan indeks pembangunan desa (IPD) dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan beroperasinya kantor ini, Desa Miau Baru memiliki peluang lebih besar untuk menjadi desa mandiri, yang mampu mengelola sumber daya lokal dan menjawab kebutuhan masyarakatnya. Peresmian kantor baru, pemerintah dan masyarakat Desa Miau Baru menutup tahun 2024 dengan optimisme baru. Kini, tanggung jawab bersama menanti untuk memastikan fasilitas ini berkontribusi nyata bagi kemajuan desa.(adv/ary)