Dalam balutan suasana penuh keakraban, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman menunjukkan dedikasi tanpa batas dengan menghadiri acara masyarakat meski di hari libur. Minggu pagi (29/12/2024), ia bersama sang istri, Siti Robiah, turut memeriahkan tasmiyahan (aqiqah) Ananda Muhammad El Zayn Shaquille, putra pertama pasangan Abdul Rahman dan Muthia Wahyuni, yang berlangsung di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengajak masyarakat untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diterima. Terutama atas kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kutim. Menurutnya, meski ada riak kecil, pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai, mencerminkan kedewasaan berpolitik masyarakat Kutim.
“Kita patut bersyukur, Pilkada di Kutim berjalan dengan aman dan damai. Riak-riak kecil yang terjadi tidak sampai menimbulkan konflik. Ini membuktikan kedewasaan kita dalam berdemokrasi,” ujar Bupati di hadapan Anggota DPRD Kutim Syaiful Bakhri, Kasatpol PP Kutim Fata Hidayat, Kepala Desa Sekerat Sunandika, serta tokoh agama dan masyarakat yang hadir.
Selain berbicara soal Pilkada, Ardiansyah juga menyampaikan harapan dan doa untuk Ananda Muhammad El Zayn Shaquille yang baru saja di-aqiqah. Ia berharap anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang saleh, beriman, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
“Mudah-mudahan Ananda Muhammad El Zayn Shaquille menjadi anak yang saleh, ahli Al-Qur’an, serta kelak menjadi penghuni surga-Nya Allah SWT,” ucapnya penuh harap.
Rasa terima kasih mendalam disampaikan oleh Abdul Rahman, ayah dari Muhammad El Zayn, atas kehadiran Bupati dalam acara keluarga tersebut. Baginya, kehadiran pemimpin daerah adalah bentuk perhatian besar yang memberikan nilai tersendiri.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati di acara haqiqah anak kami. Kehadiran beliau menjadi doa sekaligus motivasi agar anak kami kelak menjadi pribadi yang saleh, berbakti kepada orang tua, bangsa, dan negara,” ujar Abdul Rahman.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini turut diiringi doa-doa dari para tokoh agama dan masyarakat setempat. Suasana kekeluargaan terasa begitu hangat, memperkuat tali silaturahmi antara pemimpin daerah dan warganya.
Bupati Ardiansyah dikenal aktif menjaga hubungan dekat dengan masyarakat Kutim. Kehadirannya di acara tasmiyahan ini menjadi bukti nyata komitmennya dalam merangkul warga, tanpa memandang waktu dan situasi.
Acara di Desa Sekerat ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi keluarga Abdul Rahman, tetapi juga menjadi simbol kuatnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, tasmiyahan ini menegaskan bahwa silaturahmi adalah jembatan penting dalam membangun harmonisasi sosial di Kutim.(adv/ary)