Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur menggelar Seminar dan Rembug Stunting di Hotel Royal Victoria Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait. Seperti Ketua TP-PKK, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga perwakilan perangkat daerah. 

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggali solusi masalah stunting yang masih menjadi perhatian utama dalam pembangunan di Kutai Timur. 

Sehingga, acara ini dapat menghasilkan rekomendasi jelas dan aplikatif untuk mengintervensi data-data keluarga yang berisiko mengalami stunting.

Menurut dia, solusi untuk mengatasi stunting tidak hanya pemberian makanan tambahan.

Melainkan juga dengan verifikasi data keluarga beresiko stunting yang tepat sasaran. 

“Penting untuk diingat, tidak selalu harus dengan pemberian makanan tambahan. Yang lebih krusial adalah bagaimana kita dapat memverifikasi dan memvalidasi data keluarga yang berisiko stunting secara benar,” ungkapnya, Kamis (19/12/2024). 

Sebab baginya, verifikasi data yang akurat menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan stunting. 

“Jika data keluarga yang berisiko sudah valid, maka program intervensi, termasuk pemberian makanan tambahan, akan lebih tepat sasaran dan efektif,” tambahnya. 

Sementara itu, imbuhnya, jika data tersebut tidak valid, intervensi yang diberikan berpotensi tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga yang sebenarnya.

Hal ini memicu penggunaan sumber daya berlebihan dan membuat program yang direncanakan menjadi sia-sia. 

“Jangan sampai semua program yang kita rencanakan jadi sia-sia karena data belum valid,” tambahnya.

Semoga dapat tercipta kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pihak untuk mengurangi angka stunting di Kutai Timur.

“Serta memastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan,” pungkasnya.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *