Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berlangsung meriah di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (16/12/2024). Acara ini menjadi momentum refleksi perjalanan organisasi perempuan terbesar di Kutim, sekaligus meneguhkan komitmen mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Puncak acara diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, sebagai simbol syukur atas usia ke-25 DWP. Kemeriahan bertambah dengan seni Tarsul dari Tingkilan Muara Bengkal, tari-tarian tradisional. Dilanjutkan pemberian penghargaan kepada pemenang berbagai lomba, seperti menyanyi lagu daerah, merangkai bunga, serta lomba tertib organisasi.

Dalam sambutannya, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasinya kepada DWP Kutim yang telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah.

“Selamat ulang tahun ke-25 kepada DWP Kutai Timur. Ini adalah perjalanan luar biasa yang telah memberikan kontribusi besar bagi pemberdayaan perempuan dan pembangunan daerah,” ucapnya.

Ardiansyah menyoroti tema tahun ini, yaitu “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menurutnya sangat relevan. Ia menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai pilar keluarga dalam menciptakan generasi berkualitas.

“DWP Kutim harus terus memperkuat fondasi organisasinya agar relevan dengan perkembangan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, penguatan kapasitas, dan kolaborasi, saya percaya DWP akan memberi dampak positif bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” jelasnya.

Ardiansyah juga mengajak seluruh anggota DWP Kutim untuk terus berinovasi. Bekerja bersama dalam semangat sinergi untuk membawa DWP Kutim semakin maju dan sejahtera.

“Dedikasi dan kerja keras Anda semua adalah modal besar dalam membangun Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Ketua DWP Kutim Lisnawaty Rizali Hadi, menegaskan bahwa DWP Kutim hadir sebagai mitra tangguh pemerintah daerah. Ia mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan organisasi ini adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.

“Transformasi organisasi bukan sekadar slogan, melainkan upaya serius menghadapi tantangan global, khususnya di era teknologi dan informasi digital,” ujar Lisna.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang profesional demi menghadapi persaingan global. Menurut Lisna, keluarga memiliki peran fundamental dalam pembentukan karakter bangsa. Ia mengingatkan bahwa keluarga yang kuat dan berkarakter adalah kunci utama mencetak generasi unggul di masa depan.

“Mari bergandeng tangan dan bekerja sama. Dengan semangat transformasi, kita wujudkan DWP Kutim yang tangguh, inovatif, dan responsif,” ajaknya.

DWP Kutim juga berencana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para anggotanya melalui program-program relevan yang memperkuat peran organisasi di berbagai sektor. Hal ini, menurut Lisna, menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan global dan merealisasikan visi Indonesia Emas 2045.

Sejak berdiri, DWP Kutim telah menunjukkan kiprahnya sebagai organisasi perempuan yang tidak hanya berorientasi pada keluarga, tetapi juga mendukung pembangunan daerah. Dalam 25 tahun terakhir, berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga program pemberdayaan perempuan. Melalui momentum peringatan ini, DWP Kutim diharapkan dapat terus menjadi pelopor transformasi organisasi yang berdaya saing global, sekaligus mencetak generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju kemajuan.

Peringatan HUT ke-25 ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Semangat dan dedikasi para anggota DWP Kutim menjadi bukti nyata bahwa transformasi organisasi adalah jalan menuju keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *