Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur (Dispora Kutim) melalui program Kutim Muda Inovatif (KMI) mengadakan Pelatihan Branding Produk UMKM Muda Lokal. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (15/12/2024), di SNI Pink Futsal dan Resto, Kecamatan Kaliorang.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, Camat Kaliorang Rusnomo serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk UMKM lokal agar mampu menembus pasar global.

Dalam sambutannya, Camat Kaliorang, Rusnomo menyoroti potensi besar produk UMKM yang perlu terus dikembangkan. Menurutnya, meski beberapa produk lokal kurang dikenal di daerah sendiri, banyak yang sudah booming di kota-kota lain.

“Kita akan terus padukan dan kembangkan produk lokal agar mampu bersaing di pasar dunia. Harapannya, setiap desa memiliki ciri khas atau maskot sebagai produk kebanggaan,” ujar Rusnomo.

Ia juga mendorong para pelaku UMKM untuk tetap berinovasi dan memperkuat branding produk mereka, sehingga mampu mendunia.

Mendorong Kemandirian Anak Muda, Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, yang membuka acara secara resmi, menegaskan pentingnya pengembangan wirausaha bagi generasi muda. Menurutnya, pelatihan seperti ini adalah langkah strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi di kalangan anak muda.

“Kami ingin anak-anak muda di Kutim menjadi mandiri, tidak kebingungan mencari pekerjaan setelah lulus sekolah. Lewat wirausaha, mereka bisa menciptakan peluang kerja sendiri,” kata Basuki.

Ia juga menegaskan bahwa mindset generasi muda perlu diarahkan untuk tidak hanya berorientasi menjadi ASN atau pekerja tambang.

“Harapan kami, anak muda yang hadir hari ini dapat menciptakan lapangan kerja, bukan hanya menjadi pencari kerja,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan, Dispora Kutim berencana mengadakan musrenbang khusus pemuda untuk menyerap aspirasi generasi muda.

“Apa pun yang diinginkan anak muda, kami akan tahu melalui musrenbang itu. Ini juga salah satu cara mendorong mereka untuk fokus pada hal-hal positif,” lanjut Basuki.

Basuki juga mengapresiasi peran Kutim Muda Inovatif yang menjadi promotor pelatihan ini. Ia berharap pelatihan ini dikawal hingga menghasilkan dampak nyata.

“Saya siap memfasilitasi dan membimbing apa pun yang dibutuhkan untuk kemajuan daerah kita. Kutim hebat harus didukung oleh anak muda yang hebat,” tegasnya.

Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membentuk UMKM unggulan di Kutai Timur yang berdaya saing global, sekaligus memberdayakan anak muda untuk terus berinovasi.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *