Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Yusri Yusuf, menyoroti besarnya potensi sektor perikanan dan pariwisata di wilayah tersebut yang belum tergarap maksimal. Ia mengungkapkan bahwa kekayaan alam di Kutai Timur, termasuk perikanan, memiliki peluang besar untuk dikembangkan jika didukung dengan upaya yang tepat.

“Kita punya luasan bibir pantai yang panjang. Nelayan ini kalau betul-betul disupport dengan perlengkapan yang modern pasti senang juga mereka,” ujar Yusri saat ditemui di Kantor DPRD Kutai Timur.

Namun, Yusri mencatat bahwa kendala seperti kurangnya akses terhadap bahan bakar di kawasan pesisir, khususnya di daerah Kenyamukan, menghambat aktivitas nelayan. Meskipun sudah tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut, fasilitas itu hingga kini belum beroperasi.

“Kemarin di Kenyamukan, harapannya SPBU segera beroperasi. Maksudnya, coba dikaji ulang apa permasalahannya, diselesaikan cepat agar masyarakat nelayan ini bisa mendapatkan bahan bakar. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan,” tegas Yusri.

Yusri juga menyoroti perlunya modernisasi di sektor perikanan dengan menyediakan kapal-kapal canggih dan peralatan tangkap modern. Selain itu, ia mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau koperasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan kapal dan pemasaran hasil tangkapan nelayan.

“Kalau nelayan dibantu dilengkapi kapalnya dengan alat canggih, mereka bisa lebih mudah dan lebih banyak menangkap ikan. Pemerintah tinggal menyiapkan sarananya, lalu hasil panennya sudah ada yang tampung,” jelas Yusri.

Selain perikanan, Yusri menilai sektor pariwisata di Kutai Timur juga memiliki daya tarik yang kuat dan layak dikembangkan. Ia mendorong pemerintah untuk menyiapkan lahan, mengadopsi referensi pengelolaan wisata dari daerah lain, dan membangun manajemen yang solid.

“Di sektor pariwisata, disiapkan lahannya, cari referensi bagaimana mengolah daerah wisata, lalu kembangkan dengan manajemen yang jelas,” ungkap Yusri.

Yusri menekankan pentingnya fokus pemerintah pada pengembangan sektor-sektor strategis di Kutai Timur agar kekayaan alam yang dimiliki dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

“Artinya, konsentrasi persektor itu belum ada. Kalau ini dilakukan dengan serius, potensi kita di perikanan, pariwisata, dan sektor lainnya bisa berkembang pesat,” pungkasnya.

Dengan dukungan infrastruktur, modernisasi peralatan, dan pengelolaan yang terarah, Yusri berharap Kutai Timur dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *