Anggota Komisi B (Bidang Ekonomi Keuangan) DPRD Kutai Timur, Yosep Udau memberikan dukungan penuh atas rencana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar Gebyar Promosi Investasi 2025.
Namun, pihaknya mendorong agar event tersebut tidak sekadar showcase investasi besar, tetapi juga memberi ruang bagi penguatan ekonomi lokal.

“Program Gebyar Promosi Investasi 2025 merupakan terobosan yang patut didukung. Tapi kita ingin acara ini tidak hanya memamerkan perusahaan besar, tetapi juga menjadi momentum penguatan UMKM lokal,” ungkap Yosep Udau.

Ia mencatat, rencana DPM-PTSP untuk menampilkan seluruh sektor usaha mulai dari pertambangan, perkebunan, properti hingga otomotif perlu diperkaya dengan zona khusus UMKM dan koperasi lokal. Hal ini untuk memastikan terjadi simbiosis antara investor besar dengan pelaku ekonomi lokal.

“Kami akan mengusulkan dalam pembahasan anggaran agar ada alokasi khusus untuk pembinaan UMKM yang akan berpartisipasi dalam event ini. UMKM lokal harus dipersiapkan agar bisa masuk dalam rantai pasok perusahaan-perusahaan besar,” tegas politikus PAN ini.

Ia juga menyoroti pentingnya transparansi data ketenagakerjaan dalam event tersebut. “Setiap perusahaan yang tampil harus menunjukkan secara jelas berapa tenaga kerja lokal yang diserap, program CSR yang dijalankan, dan kontribusinya pada PAD,” tambahnya.

Terkait konsep pameran yang akan menampilkan berbagai sektor investasi, DPRD mendorong agar ada pengkategorian yang jelas berdasarkan skala usaha dan dampak ekonominya. “Ini akan memudahkan calon investor melihat peluang dan memahami ekosistem bisnis di Kutai Timur,” jelasnya.

Selain itu, DPRD Kutai Timur mendorong agar event ini dimanfaatkan untuk pemetaan potensi kerjasama antar pelaku usaha; identifikasi sektor yang masih membutuhkan investasi; showcase inovasi dan teknologi yang bisa diadopsi UMKM; serta forum dialog antara investor dengan masyarakat lokal.

“Kami akan membentuk tim pengawalan khusus untuk memastikan event ini memberi dampak nyata bagi perekonomian Kutai Timur. Jangan sampai ini hanya jadi ajang seremonial,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala DPM-PTSP Kutai Timur, Darsafani menyampaikan Gebyar Promosi Investasi 2025 akan menampilkan seluruh perusahaan dari berbagai sektor yang telah berinvestasi di Kutai Timur, termasuk bidang pertambangan, perkebunan, properti, dan otomotif.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *