Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Mulyono terus mendorong pembelajaran Bahasa Kutai di sekolah-sekolah melalui penerapan muatan lokal dalam kurikulum.

Program ini menjadi upaya penting untuk menjaga keberlanjutan bahasa dan budaya daerah.

“Untuk tingkat SD, kami sudah menerapkan muatan lokal Bahasa Kutai di beberapa kelas,” ungkap Mulyono.

Tidak hanya Bahasa Kutai, siswa SMP juga diajarkan Seni Budaya dan Alam Pelindung. Kurikulum ini dirancang untuk memperkenalkan keunikan budaya dan lingkungan khas Kutai Timur kepada generasi muda.

Untuk mendukung pelaksanaan program, pemerintah telah menyediakan buku ajar khusus. Buku bacaan untuk kelas 2 dan 5 SD, misalnya, sudah digunakan secara luas di sekolah-sekolah.

Program ini bertujuan tidak hanya memperkenalkan bahasa daerah, tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengenal, menghargai, dan meneruskan tradisi daerah mereka.

“Kami ingin memastikan bahasa dan budaya daerah tetap hidup di tengah tantangan modernisasi,” tambah Mulyono.

Melalui langkah ini, Pemda Kutai Timur berkomitmen memperkuat identitas lokal generasi muda agar tetap menghargai akar budaya mereka.(adv/ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *