Pelestarian budaya menjadi salah satu program yang gencar di laksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang menjadi upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni dan tradisional. Selain untu mempertahankan identitas sebagai bangsa yang di kenal majemuk.
Melalui instansi teknisnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim menggelar pelatihan bagi pelaku musik tradisional yang di ikuti puluhan pelaku seni musik lokal yang berlangsung di salah satu hotel di Sangatta. Senin (11/11/2024).
Kepala Dispar Kutim, Nurullah mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama pelaku music tradisional untuk busa terus mengembangkan bakat dan mengapresiasi diri terhadap musik tradisional yang mulai di tinggalkan.
“Harapan kami, musik tradisional ini bisa terus kita lestarikan, dan kita kenalkan keada generasi mud akita, jadi jangan hanya music modern saja yang perlu mereka pelajari. Musik tradisional juga perlu, agar tidak hilang di makan zaman,” ujarnya.
Musik tradisional, sambung Nurullah, juga mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati berbagai keindahan alam serta budaya. Khususnya di Kutim yang di kenal dengan kekayaan sumber daya alam termasuk pariwisatanya yang cukup beragam.
“Kita akan terus gelakkan, dan menggiring para pelaku ekonomi kreatif bidang musik ini. Untuk terus berkreasi dalam meingkatkan jumlah kunjungan wisata melalui seni dan budaya yanag akan terus kita lestarikan,” ujarnya.(adv/ary)