Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan bahwa Kabupaten Kutai Timur memimpin dalam produksi Crude Palm Oil (CPO) di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini disampaikannya dalam Forum Investasi Daerah Kutai Timur 2024 di Jakarta.
Dalam acara yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa Kutai Timur dikenal sebagai “Magic Land” karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Wilayah ini memiliki segalanya, dari pesisir pantai yang panjang hingga kekayaan alam di atas dan di bawah permukaan.
Selain gas, minyak bumi, batu bara, dan emas, sektor perkebunan, termasuk kelapa sawit, menjadi fokus utama. Produksi CPO Kutai Timur pada tahun 2023 mencapai 4,599 juta ton, menjadikannya yang terbesar di Provinsi Kaltim.
“Berdasarkan luas perkebunan dan produksi sawit yang besar, saatnya Kutai Timur membangun industri hilirisasi perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” ujar Ardiansyah.
Dia menekankan bahwa produk turunan kelapa sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berharap adanya keterlibatan aktif dari sektor swasta dalam memajukan industri hilirisasi.
Pernyataan Bupati Ardiansyah ini menggarisbawahi komitmen Kutai Timur dalam mengembangkan sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, serta menghadirkan nilai tambah melalui industri hilirisasi. Dengan dukungan bersama antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan Kutai Timur dapat terus memimpin dalam produksi CPO dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alamnya untuk kesejahteraan masyarakat.(adv/shn)