Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim), yang berlokasi di Sangatta, menghadapi permasalahan serius terkait pembayaran gaji para dosen.
Kabar terbaru menunjukkan adanya aksi dari sejumlah dosen yang memutuskan untuk tidak mengajar atau melaksanakan tugas akademis lainnya sebagai bentuk protes. Meskipun tidak semua kegiatan di lapangan terhenti, protes ini telah mengganggu proses belajar mengajar secara signifikan.
Reaksi terkejut datang dari Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, setelah mendengar kabar tersebut. Dia mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan para dosen yang terlibat dalam protes ini.
“Hah.. benarkah itu? Kalau benar, hari Senin besok suruh menghadap ke saya,” ujar Kasmidi.
Wakil Bupati ini mengharapkan bahwa pertemuan antara pihak STIPER dan dirinya dapat memberikan solusi bagi masalah ini, sehingga proses belajar mengajar di STIPER dapat kembali berjalan dengan lancar.(adv/shn)