BALIKPAPAN – Bimbingan Teknis Kepegawaian dan Caracter Building yang melibatkan seluruh aparatur lingkup Bappeda Kutim ini dilaksanakan di Swiss Belhotel Balikpapan. Rangkaian kegiatan dilaksanakan sejak Kamis (9/11/2023) hingga Minggu (12/11/2023). Diawali dengan welcome dinner untuk seluruh peserta. Serta materi dan kegiatan Caracter Building. Melalui bimtek ini jajaran Bappeda Kutim memberikan materi-materi terkait e-Kinerja.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim. Menghadirkan Analis Kepegawaian Ahli Madya Rita Erpina sebagai narasumber dari BKD Kaltim. Selain penyampaian materi, seluruh peserta, termasuk Kepala Bappeda dan para Kepala Bidang ikut praktik pengoperasian dan pengisian e-Kinerja.
Kepala Bappeda Kutim Noviary Noor menjelaskan, Bimtek kali ini menjadi salah satu bagian dari pelayanan kepegawaian lingkup Bappeda Kutim. Dia menyebut setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib bisa mengoperasikan aplikasi ini.
“Karena ini menyangkut (data dan kinerja) diri ASN bersangkutan. Khususnya mengenai informasi status kepegawaian dan kinerja pegawai. Bahkan nanti juga PPPK juga menggunakan aplikasi (e-Kinerja) ini,” ujarnya.
Karena fungsi dan kegunaannya lebih detail, maka Novi meminta seluruh staf wajib mencermati dan mengikuti dengan seksama bimtek terkait e-Kinerja ini. Sehingga nanti semakin memudahkan pegawai saat menggunakannya di kantor. Selain itu, meskipun ASN yang berstatus Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) belum menggunakan e-Kinerja, namun Novi tetap memerintahkan para honorer agar ikut mempelajari dan mempraktikkan aplikasi e-Kinerja. Paling tidak bisa membantu para atasannya agar senantiasa mengimplementasikan e-Kinerja dengan baik. Karena implementasi aplikasi ini bersinergi antara atasan dan bawahan. Maksudnya apabila e-Kinerja pejabat atasan belum tunai, maka laporan e-Kinerja bawahannya juga belum bisa diselesaikan.
Kerja sama Bappeda dan “Setelah bimtek (e-Kinerja) harus segera dipraktikkan. Jangan dikerjakan manual, itu namanya kembali ke nol,” tegasnya.
Novi berharap, melalui bimtek ini, pelayanan kepegawaian dilingkup Bappeda Kutim khususnya menjadi semakin baik. Termasuk kerja sama tim yang akan diasah melalui carakter building bisa meningkatkan kinerja seluruh pegawai Bappeda Kutim. Sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.
Pemanfaatan teknologi dalam sektor publik menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Maka dari itu Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di era digitalisasi ini mulai mengenalkan e-Kinerja. Inovasi ini, meskipun terlihat sederhana, memiliki dampak mendalam dalam upaya peningkatan kualitas kinerja pegawai negeri. Aplikasi ini secara bertahap sudah mulai diimplementasikan oleh pemerintah daerah, termasuk lingkup Perangkat Daerah (PD) dilingkup Pemkab Kutim, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim.
Karena masih baru, tentunya dibutuhkan pemahaman mendalam agar para pegawai bisa benar-benar mengerti dan memahami tentang bagaimana mengadaptasi platform aplikasi digital yang real-time ini.
Perlu diketahui, aplikasi e-Kinerja dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah untuk pengelolaan kinerja pegawai ASN. Mulai dari penyusunan sasaran kinerja pegawai (SKP), hingga penilaian SKP dan tindak lanjut menjadi lebih mudah, efektif, efisien, serta akuntabel. Manfaat kinerja pada dasarnya meliputi perbaikan prestasi, dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan prestasi karyawan. Keputusan penempatan, membantu dalam promosi, perpindahan dan penurunan pangkat pada umumnya. Hingga bermanfaat sebagai perbaikan kinerja pegawai. (adv)