SANGATTA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal beberkan makanan sehat tak hanya sekadar kenyang.
‘Anda adalah apa yang anda makan’ merupakan istilah yang banyak beredar dimasyarakat belakangan ini. Yang seharusnya diambil arti yang positif.
“Harusnya di artikan jika zat-zat yang terkandung dalam makanan atau minuman akan sangat berpengaruh untuk tubuh kita hari ini dan selanjutnya,” ucapnya.
Artinya, asupan makanan menentukan kesehatan. Maka dari itu, Bahrani menyarankan makanan itu sebaiknya bukan sekadar kenyang tetapi harus memenuhi nutrisi.
Oleh karenanya, masyarakat perlu mengetahui apa itu “Piring Makananku’ dari Kemenkes RI yang dapat menjadi acuan sajian sekali makan.
“Dalam piring itu harusnya diisi dengan asupan seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral seimbang. Jadi komplit, tidak kelebihan karbo atau protein saja,” ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Bahrani mengungkapkan, dalam satu porsi disarankan sayur-sayuran dan buah-buahan porsinya separuh bagian piring.
“Sedangkan separuhnya lagi bisa diisi dengan karbohidrat dan protein. Biasanya yang banyak protein seperti ikan-ikan,” terangnya.
Jika mengacu pada Kemenkes RI, bahwa perlu perubahan mindset masyarakat untuk tidak selalu berpikir daging merah sebagai sumber protein.
Padahal, Indonesia merupakan negara kelautan yang sangat kaya akan jenis ikan yang beraneka ragam dengan laut yang luas sudah tentu mengandung kekayaan protein hewani.
“Maka dari itu, ayo kita makan ikan, sebagai pemenuhan protein yang utama. Biar tidak karbohidrat melulu, jadinya obesitas,” tandasnya.
Ket foto: Kepala Dinkes Kutim, dr Bahrani Hasanal
Ket foto: Pemenuhan gizi pada piring nasi