SANGATTA – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah atau Diskop UKM Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melatih 30 koperasi dari Kecamatan Sangkulirang terkait akutansi koperasi.
Untuk mewujudkan koperasi yang sehat berbasis digital, Diskop UKM Kutai Timur melatih koperasi yang ada di Kecamatan Sangkulirang.
Kepala Diskop UKM Kutai Timur, Darsafani menilai di Kecamatan Sangkulirang jumlahnya banyak, sehingga diperlukan pelatihan agar menjadi koperasi yang sehat.
“Karena di Sangkulirang jumlah koperasinya banyak, kami bertahap melatih 30 perserta dulu, nanti lainnya akan menyusul,” ungkapnya, Rabu (21/6/2023).
Lebih jauh, ia berharap dari 1.184 koperasi yang ada di Kutai Timur dapat menjadi koperasi yang sehat, secara bertahap sasarannya pada tahap kedua dipilih dari Sangkulirang.
Koperasi yang sehat, lanjutnya, standarnya melakukan rapat anggota tahunan (RAT) setiap setahun sekali.
Di mana dalam RAT membahas manajemen atau keuangan yang dikelola koperasi bersama anggotanya.
Selain itu, koperasi yang sehat memiliki usaha yang meningkat, apabila keuangannya tetap dan hanya bersumber dari simpanan pokok anggota maka tidak bisa meningkat.
“Usaha meningkat dibarengi dengan akutansi koperasi, saran saya rekrut anak-anak muda yang pintar akutansi,” imbuhnya.
Sehingga dengan demikian keuangan koperasi dapat termonitor dengan baik, ditambah koperasi yang digital akan lebih efisien.
Diskop UKM mendorong koperasi yang maju, ke depan akan diberikan reward bagi koperasi-koperasi yang sehat baik pelaksanaan RAT maupun peningkata usahanya.
“Koperasi kita dorong serba digitalisasi, sehingga dapat termonitor dimanapun dan tidak ada lagi koperasi yang menggunakan sistem manual,” imbuhnya.