SANGATTA – Pemerintah pusat telah menginstruksikan pemberiaan jaminan ketenagakejraan untuk petugas lapangan.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengatakan telah membahas antisipasi dampak Pemilu bersama unsur Forum Koordinas Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Kutim Joni, Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait serta Camat se Kutim.
“Salah satunya, adalah antisiapasi dampak dalam pelakasnaan Pemilu. Kita akan membentengi para penyelenggara (KPU, Bawaslu) dengan dibawahnya (PPK dan PPS) dengan BPJS Ketenagakerjaann,” ungkap orang nomor satu di Kutim ini.
Ardiansyah juga meminta DPRD Kaltim menyetujui serta menyiapkan rencana anggaran Pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor.
“Juga dari Gubernur Kaltim minta disiapkan, mudah-mudahan terintegrasi dengan yang kita siapkan,” tuturnya.
Persiapan menjelang Pemilu Serentak 2024 semua sudah bahas. Misalnya kehadiran tenaga kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kehadiran Akomodasi di TPS. Karena belajar dari yang Pemilu yang lalu, bahwa dalam pelaksanaanya ini lelah sekali, petugas di lapangan pagi sampai subuh dan seterusnya. Maka perlu stabilitas kesehatannya oleh tenaga kesehatan. Ini kita harapkan bisa nanti kita lakukan di lapangan,” pungkasnya.