SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meminta pengawasan pada buaya di tempat wisata lebih diperhatikan.

Seperti yang banyak orang ketahui, Kutim memiliki potensi wisata yang terkenal hingga ke luar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Karena banyaknya wisata alam yang ada di Kutim ini didominasi dengan kawasan perairan seperti danau, sungai hingga pantai,” ucapnya.

Namun, selain terkenal dengan wisatanya, Kutim khususnya Sangatta dan Bengalon terkenal akan predator buasnya yakni buaya.

Berbagai kasus mulai dari digigit buaya menyebabkan luka-luka, cacat permanen hingga meninggal dunia hampir terdengar tiap tahun.

Tak ingin ada lagi kejadian tersebut, Ardiansyah lantas memerintahkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim untuk melakukan kajian pengamanan.

“Saya sudah menginstruksikan pada Dispar untuk melakukan kajian untuk pengamannya dan rekayasanya. Agar lebih aman jadi nyaman saat berkunjung,” ujarnya.

Sebab keberadaan hewan buas tersebut, sedikit banyak membuat kawasan wisata perairan di Kutim menjadi lesu.

Selain membahayakan pengunjung, keberadaan hewan yang dijuluki Monster Sangatta tersebut juga dikhawatirkan terus-menerus menelan korban.

“Perlu ada tim keamanan yang dilengkapi dengan perlatan memadai sebagai antisipasi (di kawasan wisata),” tandasnya.

Ket foto: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman

Ket Foto: Wisata perairan yang ada di Kutim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *