SANGATTA- Meski masih ada kekurangan, diharapkan Rumah Sakit (RS) Pratama yang baru selesai dibangun di Muara Bengkal, bisa segera beroperasi. Sehingga masyarakat di sana dapat merasakan layanan kesehatan secara baik dan maksimal.

Harapan itu disampaikan anggota DPRD Kutim Imam Turmidzi. Dikatakan, Rumah Sakit Tipe D yang ada di Muara Bengkal, sudah dinantikan masyarakat sekitarnya, terutama di wilayah pedalaman. Sebab, warga di sana sangat membutuhkan layanan kesehatan secara baik.

“Mudah-mudahan segera dibuka. Karena sekarang ada aturan dokter yang membuka praktek secara mandiri kan sudah tidak boleh merawat pasien,” ujarnya.

Meskipun ada beberapa persyaratan belum terpenuhi secara sempurna, namun dirinya berharap rumah sakit yang bisa melayani masyarakat di lima kecamatan, yakni  Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Busang dan Batu Ampar ini bisa segera beroperasi. Sebab, kebutuhan layanan kesehatan di wilayah tersebut sudah sangat mendesak.

“Nanti sambil berjalannya waktu, bisa dilengkapi apa-apa kekurangan yang ada. Saya harapkan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab) Kutim, dalam hal ini Dinas Kesehatan, bisa segera mengoperasikan fasilitas umum kesehatan tersebut,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadinkes Kutim dr Bahrani menyebut, pembangunan Rumah Sakit yang terletak di Desa Benua Baru itu sudah rampung. Biaya pembangunannya mencapai sekitar Rp 29 milyar. Saat ini, hanya tinggal menunggu ijin operasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kendati demikian, pihaknya juga terus melengkapi berbagai daya dukung termasuk suplai air bersih dan listrik dari PLN. Jika suatu saat RS sudah beroperasi tidak ada kendala yang berarti. Rumah Sakit ini dibangun di atas lahan hibah dari warga, seluas sekitar 2 hektare.

“Kami juga masih mengalami terkendala terkait SDM yang akan mengisi di rumah sakit tersebut. Baik perawat, dokter umum, bidan, tenaga administrasi, termasuk dokter spesialis,” ujar Bahrani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *