SANGATTA – Penyalah gunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (Narkoba) di kalangan masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak tangung-tanggung, para pengedar sudah berani menjajakan barang haram tersebut ke kalangan anak pelajar.
Melihat kondisi seperti itu, banyak menimbulkan keresahan berbagai pihak yang sangat peduli dengan masa depan generasi penerus bangsa ini. Tidak terkecualai ketua DPRD Kutim H Joni.
Dirinya menyebut, selain menyasar kalangan pelajar, saat ini peredaran narkoba juga sudah menyebar hingga ke wilayah perdesaan dan pedalaman. Guna mencegah hal itu, dia meminta seluruh elemen masyarakat, khusunya yang ada di Kutim, untuk turut aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Mengingat saat ini peredaran narkoba di masyarakat semakin meningkat.
“Beberapa survei yang sudah dilakukan, perkembangan peredaran narkoba di desa paling cepat. Saya harap semua elemen ikut andil dalam pencegahan barang haram tersebut,” pintanya, Selasa (13/6/2023).
Joni menyebut, penyalahgunaan narkoba memberikan dampak buruk bagi generasi muda. Sebab, hal ini mengakibatkan rusaknya saraf kerja otak, tubuh, organ penting seperti jantung, gangguan mental akan terus menghantui.
“Kalau sudah mengenal narkoba, saya yakin pasti akan sangat sulit untuk mengejar cita-citanya. Termasuk saat memasuki dunia kerja, mereka akan kerepotan sedniri,” ucap Joni.
Sinergitas antara seluruh pihak terkait harus terus digalakkan, guna melakukan pencegahan penyebaran narkotika di daerah ini. Terutama di kalangan anak muda, lantaran akan menjadi generasi penerus bangsa.
“Ini bukan hanya menjadi kewengan pemerintah saja. Diperlukan kerjasama seluruh pihak termasuk keluarga, sebagai salah satu ketahanan yang paling kuat dalam upaya meminimalisir penyalahgunaan narkoba,” ujar Joni.