SANGATTA – Tiga desa di Kecamatan Batu Ampar akhirnya bisa menikmati layanan listrik 24 jam nonstop dari PLN. Yakni Batu Timbau, Batu Timbau Ulu dan Telaga. Kepastian ini langsung mendapat apresiasi dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
Menurutnya, listrik salah satu pelayanan dasar yang wajib dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. “Saya harap akselerasi program percepatan kelistrikan di Kutim terus meningkat, sehingga rasio elektrifikasi bisa merata di seluruh kecamatan hingga desa,” katanya.
Sementara itu, Camat Batu Ampar Suriansyah Mutul mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berkomitmen untuk memberi layanan listrik, terutama kepada warganya. “Semoga hal ini dapat berkontribusi positif terhadap kegiatan masyarakat, khususnya pada perekonomian,” katanya.
Dia memastikan, usulan listrik selalu menjadi prioritas setiap gelaran musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan. Bahkan selalu diusulkan sejak beberapa tahun lalu. “Berkat komunikasi yang baik antara Pemkab Kutim dan pihak PLN, akhirnya harapan masyarakat dapat terwujud,” sebutnya.
Sebelum menambah durasi setrum dari 18 jam menjadi 24 jam, manajemen PT PLN lebih dulu melakukan sosialisasi listrik 24 jam sistem isolated ULD Batu Ampar. Manajer PLN ULP Bontang Rian Bagus Wijaya mengungkapkan bahwa kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya jaringan listrik.
Setelah nantinya diberlakukannya penambahan waktu nyala, dari 18 jam menjadi 24 jam.
“Alhamdulillah sistem isolated Unit Layanan Desa Batu Ampar telah dinyatakan ditingkatkan menjadi 24 jam,” ujarnya.
Menurutnya, PLN telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keandalan listrik di Kutim. Dia berharap ditambahkannya durasi nyala di Batu Ampar dapat meningkatkan produktivitas ekonomi.
“Menjadi penunjang masyarakat untuk maju dan sejahtera,” tutupnya.