liputankaltim.com, BALIKPAPAN – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Kota Balikpapan, sempat mengalami isu Boikot, hal tersebut sempat viral di media sosial dan media lokal pad 18 Mei 2023 lalu.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Mulyadi S.Ag. memberikan klarifikasi terkait terlibatnya Kutai Timur dalam isu Boikot tersebut pada Sabtu.(20/05/2023).
Ia menyampaikan bahwa hal tersebut terjadi hanya karena kesalahpahaman dan miskomunikasi antara sesama khafilah, atas kesepakatan yang telah di sepakati bersama tuan rumah (Balikpapan).
“Terkait isu tersebut itu hanya kesalahpahaman, hanya saja memang kita Kutim yang lantang menyuarakan terkait isu peserta luar kemarin, tetapi bukan kita yang memprovokasi apalagi memimpin” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa isu peserta yang berasal dari luar atau tidak sah secara verivikasi tersebut, sudah menemui jalan keluar dengan adanya berita acara yang sudah di keluarkan
“Sebenarnya sudah clear hanya saja beberapa khafilah belum membaca Berita acara yang sudah disepakati, kita tetap izinkan peserta tersebut tampil untuk menjaga psikologi mereka, maka diizinkan untuk tetap tampil tapi tidak dinilai” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Kutai Timur telah sportif dalam berkompetisi, Kutim menjalankan semua tahapan seleksi dari tingkat Kecamatan sampai Kabupaten hingga ke tingkat Provinsi yang sedang berlangsung saat ini
“Jadi untuk peserta kita bisa kita pastikan semuanya aman dan merupakan putra/putri terbaik Kutim” Pungkasnya