SANGATTA – Rapat koordinasi (Rakor) kegiatan Pemkab Kutim bersama jajaran Forkompinda terkait dalam hal mengantisipasi potensi konflik menjelang Hari Raya Idulfitri 1444H digelar di Ruang Kerja Bupati Kutim, Rabu (12/4/2023). Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kutim Joni, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swatika, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Kepala Badan Kesbangpol M Basuni dan perwakilan OPD terkait.
Ditemui usai rapat, Bupati Ardiansyah menyampaikan kegiatan ini merupakan rapat rutin bersama Forkompinda setiap bulan. Untuk hari ini tuan rumah di ruang kerja bupati tetapi pekan depan direncanakan di Mako Kodim 0909/Kutim.
“Dalam rapat disampaikan oleh Badan Kesbangpol untuk lebih menekankan Permendagri 12 Tahun 2022. Tentang tak lagi membagi Forkompinda menjadi anggota tidak tetap dan tetap yang ada itu adalah Forkompinda itu ketuanya ialah bupati, anggota Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim dan Danlanal menyesuaikan kondisi,” ujarnya.
Kemudian diamanatkan juga, sambung Ardiansyah, boleh menambah atau memperluas dengan kondisi yang ada. Maka dari itu dalam rapat dibahas dimasukkan Ketua Pengadilan Negeri.
“Insyallah SK juga sudah dikeluarkan,” ucap orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.
Selain itu, pembahasan dalam rapat hanya seputar persiapan idulfitri dan hal-hal kewaspadaan serta lainnya. Tetapi ada kesimpulannya di antaranya takbiran di malam menyambut hari kemenangan masih menunggu informasi gubernur dan Kemenag. Kemudian surat imbauan Bupati Kutim kepada masyarakat apabila meninggalkan rumah untuk pulang kampung.
“Harus dipastikan aman, mencegah terjadinya korsleting arus pendek. Mungkin pula tabung elpiji bisa meledak. Diharap diyakinkan aman sebelum meninggalkan rumah,” ujarnya.
Dan terakhir yang tidak kalah penting, adalah mencegah pencuri masuk dengan keamanan yang pasti. Adapun hal lainnya normatif saja. Seperti pengaman saat idulfitri.