SANGSEL- Kegiatan pasar murah digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutim di area Gedung BPU Sangatta Selatan (Sangsel), Jumat (17/3/2023. Dari pantauan Pro Kutim, antusias warga untuk memperoleh sembako murah cukup tinggi sehingga kupon sebanyak 500 lembar yang diberikan oleh panitia langsung ludes dalam waktu setengah jam.
Kegiatan yang diawali dengan senam bersama itu turut dihadiri oleh Ketua GOW Kutim Tirah Satriani hingga perwakilan TP PKK Sangsel, Perisda dari Persit Ana Gandhi, Jalasenatri dan Bhayangkari.
Dalam sambutannya Ketua GOW Kutim Tirah Satriani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kontribusi GOW dalam mendukung program pemerintah di bidang peningkatan ekonomi sosial masyarakat serta program kerja GOW di tahun 2023.
“Kegiatan ini merupakan sinergi pemerintah dengan GOW dalam upaya pengendalian laju inflasi menjelang Ramadan 1444 H,” urai Tirah.
Dilanjutkan dirinya jika kegiatan ini merupakan murni kegiatan GOW.
“Kegiatan pasar murah dilaksanakan pada hari ini merupakan murni kegiatan GOW. Dimana GOW merupakan gabungan dari organisasi wanita Kutim ada Perisda, Jalasenatri, Persit dan Bhayangkari. Kita libatkan semua GOW, namun pelaksanaan pasar murah hari ini sesuai dengan bidangnya yaitu bidang ekonomi,” ulasnya.
Kemudian, kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dengan uji coba tahap pertama membagi kupon sebanyak 500 lembar. Selanjutnya nanti dievaluasi.
“Hari ini merupakan bahan evaluasi kita ke depan, bagaimana kita melaksanakan kegiatan ini benar- benar tepat sasaran,” bebernya.
Ditambahkan Tirah, antusias masyarakat sangat besar terlebih menjelang Ramadan.
“Insyaallah akan kita laksanakan lagi minggu pertama bulan puasa. Sementara kita pusatkan di Sangatta dulu. Namun jika memungkinkan akan kita laksanakan juga di beberapa kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ana Gandhi dari bidang ekonomi Persit mengatakan sembako murah ini terdiri dari sebanyak 5 kilogram beras, 1 piring telur, teh 1 kotak, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, sarden, susu kental manis dengan harga Rp 150.000.
“Kegiatan ini membantu masyarakat menjelang datangnya Ramadan,” ucapnya.
Senada, salah seorang warga Mariam yakni perempuan berusia 60 tahun dari Sangsel merasa senang, sebab dirinya mendapatkan sembako dengan harga murah.
“Saya senang bisa beli sembako murah, meskipun harus antre dengan warga lain,” ujarnya.