Liputankaltim.com, SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi kepala perangkat daerah terkait mengikuti zoom meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Ruang Rapat Virtual Diskominfo Perstik Kutim, Senin (13/2/2023).
Dalam rakor tersebut dikatakan bahwa, salah satu daerah dengan inflasi yang stabil adalah Kaltim. Adapun data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,90 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 5,28 persen.
Atas capaian ini, Kaltim mendapatkan kesempatan untuk memaparkan best practice dalam pengendalian inflasi. Jajaran Pemprov Kaltim mengatakan beberapa hal yang dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Kaltim adalah dengan melakukan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Kenaikan tingkat inflasi di Kaltim utamanya bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sementara kelompok transportasi mengalami penurunan harga.
Usai mengikuti rakornas yang dipimpin langsung oleh Mendagri RI Tito Karnavian ini, Bupati Kutim Ardiansyah yang didampingi Forkopimda langsung memberikan arahan Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) dan OPD terkait.
“Saya minta kerja sama untuk mempertahankan, dan juga menjaga inflasi di daerah kita. Khususnya untuk TPID Kutim agar dapat saling berkoordinasi terkait data harga bahan pokok di lapangan,” tegasnya.
Kemudian yang tidak kalah penting, harus memperhatikan pupuk.
“Karena ini sangat dibutuhkan oleh para petani. Karena salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya inflasi adalah ketahanan pangan,” singkatnya.