SANGATTA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Bahrani Hasanal umumkan stok vaksin kosong sejak dua pekan lalu.
Seluruh stok yang ada di puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya juga kosong. Padahal kasus penyebaran Covid-19 di Kutim masih naik turun.
“Vaksin kita sedang kosong, dan sudah kurang lebih sekitar dua pekan ini. Covid-19 memang naik turun, tetapi cenderung melandai,” ucapnya.
Bahrani mengungkapkan saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan kekosongan stok vaksin, terlebih booster atau dosis tiga menjadi syarat perjalanan.
Apalagi yang menggunakan jalur udara (pesawat) maupun kapal laut. Dan saat ini pihaknya masih menunggu pengiriman dari pusat.
“Untuk saat ini, provinsi juga sedang kosong, nah berarti kabupaten/kota lainnya juga sama seperti Kutim, kosong juga dan sama-sama menunggu,” ungkapnya.
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI pun saat ini untuk stok vaksin yang diterima pihaknya masih kosong, dan berharap mendapatkan hibah dari Australia pada akhir Oktober ini.
Apabila masuk, maka ketentuan kuota kembali menyesuaikan pembagian pada kabupaten/kota lainnya yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kalau sudah masuk ke Kutim, pasti kita berikan ke puskesmas, rumah sakit dan faskes lainnya,” imbuhnya.
Bahrani pun menyayangkan adanya syarat khusus perjalanan atau penerbangan yang harus di vaksin booster sedangkan stok vaksin kosong.(Adv)