SANGATTA – Imbas harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi naik, diperkirakan mempengaruhi beberapa makanan olahan.
Salah satunya beberapa pedagang gorengan di Kota Sangatta contohnya berencana menaikkan harga dagangannya.
“Untuk saat ini kenaikan harga bahan baku belum nampak, tapi yang kita takutkan adalah kedepannya harga nya bakal naik juga,” ucap Asep(28) salah seorang pedagang gorengan.
Asep menyayangkan kenaikan harga BBM ini tidak diimbangi dengan kenaikan upah maupun gaji, yang nantinya akan berimbas pula pada daya beli.
Untuk saat ini ia dan beberapa pedagang gorengan di Sangatta menjual tiga sampai empat gorengan seharga Rp5 ribu.
“Untuk saat ini ada yang jual segitu, cuma nanti lihat bagaimana kedepannya, bisa saja kita naikkan harga atau kecilkan ukuran tapi harga sama,” imbuhnya.
Anggapan yang sama juga disampaikan Lastri (38) dengan profesi serupa, ia takut apabila menaikkan atau mengecilkan ukuran gorengan dapat membuat pelanggan setianya lari.
Sebab, tak hanya bahan membuat gorengan, kenaikan harga mungkin akan serentak disemua sektor, mulai dari bahan baku, hingga barang-barang lainnya.
“Karena kalau BBM ini kan masalah transportasi, nah itu untuk ongkos pasti naik, kalau dinaikkan harga atau diperkecil ukurannya, pelanggan saya bisa lari,” tandasnya.
Ia berharap ada solusi terkait kenaikan harga yang semakin tinggi baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.