SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meminta pelaksanaan manasik haji tidak hanya untuk anak-anak PAUD dan TK namun juga untuk jenjang SD dan SMP.
Menurutnya, manasik haji ini sebagai awal mula pengenalan pada rukun Islam ke lima. Yang boleh jadi akan menimbulkan keinginan anak-anak sedini mungkin untuk bisa melaksanakan haji yang sebenarnya.
“Saya minta tadi pada Dinas Pendidikan (Disdik) jangan hanya PAUD dan TK saja, SD dan SMP harus,” terangnya.
Ardiansyah mengungkapkan, beberapa tahun sebelum pandemi juga telah terlaksana wisata religi ke replika Ka’bah yang ada di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta ini.
Kabid PLS Disdik Kutim, Ahmad Junaidi menyambut baik permintaan dari orang nomor satu di Kutim tersebut. Bersama bidang kurikulum SD dan SMP, pihaknya sudah menyusun konsep.
“Kedepan kami punya planning akan dilakukan bertahap tapi serentak mungkin untuk bulan ini PAUD dan TK, bulan depan jenjang SD dan kemudian jenjang SMP,” ucapnya.
Tidak hanya di Sangatta saja, pelaksanaan manasik haji akan berlangsung di 17 kecamatan lainnya pada hari yang sama dan dihubungkan melalui live dan zoom meeting.
Pelaksanaan tidak dijadikan satu, sebab mengingat tempat yang terbatas, anggaran perjalanan yang besar, terlebih jalan antar kecamatan masih banyak yang rusak.