SANGATTA – Guna kurangi anak jalanan (anjal), Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan berikan fasilitas pelatihan kemandirian.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian bagi anjal maupun semacamnya, agar tidak meminta-minta di simpangan atau pinggir jalan.
Setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan anjal nantinya diserahkan langsung ke Dinsos untuk kemudian diberikan pelatihan.
“Sifatnya pilihan, kalau mereka mau kita akan fasilitasi, kalau tidak biasanya kami pulangkan,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kutim, dr Ernata Hadi Sujito.
Kebanyakan anjal yang ketangkapan ini lebih memilih kembali ke keluarganya, dan menolak diberikan pelatihan kemandirian.
Padahal, tujuan Dinsos Kutim untuk membantu, dan bukan semata-mata mengambil keuntungan dari sana. Terlebih, profil Sangatta jadi buruk.
“Misal kalau banyak anak-anak yang meminta-minta di Sangatta, pasti akan mengundang citra buruk bagi Kutim, apalagi banyak wisatawan,” terangnya.
Anak-anak yang dipulangkan ke keluarganya ini kemudian harus menandatangani perjanjian untuk tidak kembali meminta-minta.(adv)