SANGATTA – Produk beras dari Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dinilai memiliki kualitas yang mampu bersain dengan beras impor.
Menurut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, dengan pengelolaan pertanian yang sudah profesional dan tidak diragukan, membuat kualitas berasnya bisa diakui.
“Kaubun dengan banyaknya hasil alam yang luar biasa, ekspor hingga keluar negeri patut diapresiasi, termasuk hasil padinya, beras dengan kualitas baik,” katanya.
Kendati demikian, hasil beras dari kaubun ternyata tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan dari masyarakat Kutim sendiri.
Dinas Pertanian sendiri telah mencatat, untuk memenuhi pangan mandiri, Kutim masih kekurangan lahan lebih dari 4.000 hektar sawah.
Sementara itu, diwaktu berbeda, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan), Dyah Ratnaningrum mengatakan akan menjalankan instruksi dari bupati.
“Kita akan mendorong eksistensi lahan di berbagai kecamatan yang belum banyak fungsional, kita dukung dengan sarana dan prasarana,” imbuhnya.
Langkah tersebut diambilnya, untuk lebih menggeliatkan lagi lahan sawah fungsional. Untuk saat ini Kaubun hanya memiliki sekitar 700 hektar sawah.(adv)