SANGATTA – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendukung program penyerapan 50 ribu tenaga kerja.
Kepala Disnakertrans Kutim, Sudirman Latif mendorong perusahaan yang ada di wilayah tersebut untuk menyerap dan memberdayakan tenaga kerja lokal.
“Kita terus berupaya agar tenaga kerja lokal kita bisa terus berkualitas melalui pelatihan dan pembekalan, serta kerjasama perusahaan pada proses rekrutmen terus dilakukan,” ucapnya, Selasa (2/8/2022).
Namun, pria yang akrab disapa Dirman ini mengaku masih banyak tenaga kerja lokal di Kutim yang gugur saat menjalani tes psikologi dan kesehatan.
Oleh karenanya Disnakertrans bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kutim untuk melakukan pelatihan khusus psikologi khusus tenaga kerja lokal.
“Kita berharap dengan adanya pelatihan tes psikologi ini, lebih banyak tenaga kerja lokal yang bisa melalui tahapan tersebut hingga direkrut oleh perusahaan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk kesehatan, Dirman mengaku masih melakukan evaluasi mengapa banyak tenaga kerja lokal yang ditawarkan masih banyak yang tereliminasi dari tes kesehatannya.
Ia menyadari dan memaklumi jika tiap perusahaan pasti memiliki standar khusus, sehingga tahapan tersebut banyak menggugurkan tenaga kerja lokal Kutim.
“Kami masih mengevaluasi apa penyebab anak-anak kita banyak yang gugur di tahapan seleksi kesehatan. Kemungkinan karena mereka punya standar khusus,” tandasnya.