Liputankaltim.com, SANGATTA – Coffe morning di Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rutin digelar setiap satu pekan sekali. Membahas segala hal, mulai dari evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pencarian solusi.
Kali ini Senin (27/6/2022) dipimpin langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kutim, Rizali Hadi yang baru dilantik secara resmi pada 3 pekan yang lalu.
Dari sekian banyak evaluasi dari Sekda Kutim, destinasi wisata yang menjadi keluhannya. Bukit pelangi yang menjadi pusat perkantoran pemerintahan Kutim, menjadi destinasi wisata.
Hal ini tentunya menjadi perhatian karena ternyata berdampak pada anggaran. Bagaimana tidak, penjagaan yang biasa dilakukan hingga sore hari, kini harus diperpanjang hingga malam hari.
“Pusat perkantoran sudah bergeser sedikit menjadi destinasi wisata padahal konsep yang kita buat ini pemerintahan. Dengan banyaknya yang datang ini, kita harus meningkatkan keamanan yang pastinya berpengaruh pada anggaran,” ujarnya.
Peningkatan keamanan tentunya menambah lagi anggaran yang dikeluarkan untuk penjagaan hingga malam, bahkan di hari Sabtu taman depan kantor Bupati masih ramai hingga pukul 23.59 WITA.
Kendati demikian, Rizali Hadi tidak menyalahkan masyarakat yang berkunjung, karena ia faham betul ada UMKM yang berjualan di bagian kiri taman kantor Bupati.
“Iya kita juga tidak bisa menyalahkan masyarakat, karena ini kan destinasi, mungkin banyak masyarakat yang melepaskan penat, dari pada jauh jadi ke bukit pelangi,” paparnya.
Koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan BPKAD terus dilakukan guna menindaklanjuti, baik untuk evaluasi atau yang lainnya.