Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat diwawancarai oleh awak media.(Zam)

Liputankaltin.com, Sangatta – Banjir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata tak hanya merendam Kecamatan Bengalon dan ruas jalan Yos Sudarso IV saja, namun banjir akibat curah hujan tinggi dan pasangnya air laut juga nyaris naik kepermukaan Kecamatan Sangatta Selatan.

Menurut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang memaparkan, akhir tahun memang sering sekali terjadi musibah banjir semacam ini. Musim dingin dan naiknya air laut membuat sungai Sangatta juga ikut meluap.

Meski belum menenggelamkan rumah atau jalan sekitar, Wabup meminta masyarakat untuk selalu siaga dan mempersiapkan diri mengungsi ke tempat yang lebih tinggi apabila sewaktu-waktu air naik kepermukaan.

“Iya akhir tahun selalu saja didominasi oleh curah hujan tinggi, air laut naik dan musibah banjir dimana-mana. Akan tetapi pemerintah Kutim tentu saja tidak akan tinggal diam, kita pasti usahakan yang terbaik,” ujar Kasmidi saat ditemui oleh awak media, Senin (6/12/2021).

Orang nomor dua di Kabupaten Kutim itu juga membeberkan bahwa dirinya baru saja meninjau lokasi banjir di Kecamatan Bengalon pada Sabtu (4/12/2021) kemarin. Ia memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan tempat evakuasi masyarakat yang terdampak banjir.

Selain BPBD, ia dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman telah menginstruksikan pada Dinas Sosial (Dinsos) mendata dan menyiapkan berbagai kebutuhan pangan bagi masyarakat terdampak apabila kegiatan perekonomian harus berhenti dilokasi tersebut.

“Saya beserta pak Bupati telah menginstruksikan pada BPBD dan Dinsos untuk, ayo apa yang bisa kita bantu jika kemarin Bengalon sudah kita lanjutkan ke Sangatta Selatan. Tapi jika lebih parah dari sekarang harus disediakan tempat evakuasi penampungan sementara,” ucapnya.

Kendati demikian, ada hal yang saat ini dikhawatirkan warga, bukan hanya persoalan kegiatan perekonomian yang berhenti, akan tetapi Kabupaten Kutim terkenal akan predator buayanya. Setidaknya berdasarkan tim yang bertugas di lokasi banjir Kecamatan Bengalon empat buaya telah berhasil diamankan.

Pria yang akrab disapa KB ini menuturkan jika pembangunan penangkaran buaya harus segera dilakukan untuk mengamankan satwa liar yang membahayakan warga dikala banjir melanda.

Terlebih rencana pembangunan ini telah ada sejak pemerintahan Ismunandar-Kasmidi Bulang, dan akan diteruskan kembali di pemerintahan yang saat ini Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB).

“Kemarin ada yang melaporkan, kita usahakan tim untuk mengamankan warga kita, oleh sebab itu kita akan percepat ini pembangunan penangkaran untuk mengamankan predator ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *